Badau.
Sabtu
(20/10), Soft louncing Pos Lintas Batas (PLB) Badau-Serawak, Malaysia
diresmikan Wakil Gubernur Drs Cristiandy Sanjaya SE MM yang juga
bertindak selaku ketua utusan Kalbar dan dari Malaysia yang diketuai
Datok Wan Ali Bin Besar, selaku Pertimbangan Setia Usaha Kementerian
Dalam Negeri Malaysia.
Acara diawali dengan peresmian Pos Imigresen
Lubok Antu, Malaysia oleh Datok Wan Ali Bin Besar, dimana deligasi
Indonesia sebagai tamu. Selain Wagub, hadir mendampingi Bupati AM Nasir
SH dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Agus Mulyana SH. Hadir pula berbagai
pejabat provinsi mulai dari Imigrasi, Bea Cukai, BNPP, Polda serta
beberapa SKPD Kapuas Hulu.
Dalam sambutannya, Datok Wan Ali Bin Besar
menuturkan pembukaan Pos Lintas ini telah lama direncanakan. "Baru hari
ini kita melakukan soft lauching, walau selanjutnya ada grand louching.
Ini merupakan sejarah baru bagi Badau dan Lubuk Antu,"terangnya.
PLB,
tambahnya, adalah untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi
masyarakat. Karena PLB berfungsi memeriksa lalu lintas di kedua negara.
"Saya harap dibukanya PLB ini dapat menjadikan dua daerah ini lebih
sejahtera. Saya percaya kedua wilayah ini bisa bertambah erat. Hubungan
kekeluargaan yang sudah lama terbangun diharapkan dapat meningkatakan
taraf hidup masyarakat setempat,"ungkapnya.
Dengan dibukanya PLB ini,
Datok Wan Ali meminta masyarakat Badau tidak lagi menggunakan jalan
tikus ketika akan menyeberang ke Lubuk Antu dan begitu juga sebaliknya.
"Gunakanlah pintu-pintu resmi dan jangan gunakan jalan tikus atau jalan
lorong, karena akan berbahaya," imbuhnya.
Usai menyampaikan kata
sambutan, Datok Wan Ali meresmikan Pos Imegresen Lubok Anto dan
pemberian cendera mata kepada Wagub. Kemudian acara dilanjutkan dengan
peresmian PLB Badau. Kegiatan dikomplek PLB Badau, Indonesia ini giliran
delegasi Malaysia yang bertandang ke Indonesia. Dipimpin Datok Wan Ali
Bin Besar, hadir pula pejabat Malaysia seperti imigrasi, karantina dan
perwakilan Kerajaan Serawak, dan lain-lain. Berbeda ketika di Pos
Imigresen Lubuk Antu Malaysia, ketika peresmian PLB Badau antusias
masyarakat begitu tinggi menyaksikan ini. Namun sayang hujan lebat
sempat turun saat acara peresmian berlangsung.Selaku tuan rumah, dalam
sambutannya Bupati Kapuas Hulu AM Nasir SH mengatakan pembukaan PLB
Badau ini merupakan harapan yang sudah lama dinanti-nantikan masyarakat.
Dengan pembukaan ini tentu akan memperat silaturrahmi yang selama ini
terjalin dengan baik antara masyarakat Kapuas Hulu dengan Serawak,
khususnya Badau dan Lubuk Antu. "Kita sampaikan ucapan terima kasih,
karena dengan dibukanya PLB ini merupakan dambaan masyarakat selama ini.
Namun saya mengharapkan pemerintah Provinsi atau Pusat membuka kantor
imigrasi juga di Kapuas Hulu, agar ketika masyarakat hendak membuat
paspor tidak perlu ke lagi ke Pontianak atau Sanggau. Karena tentu akan
memakan waktu dan biaya," terang Nasir.Dbukanya PLB ini pasti membawa
manfaat terutama bagi masyarakat Kapuas Hulu. Apalagi
kecamatan-kecamatan yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Namun ini
juga harus dapat dibarengi dengan cermat oleh masyarakat, bagaimana
membaca peluang, baik bisnis maupun lainnya. Untuk itu masyarakat mau
tidak mau mesti siap, agar bisa mengambil bagian dengan telah dibukanya
bolder ini. “Tidak hanya apa yang dapat kita datangkan dari Malaysia
dengan cara resmi. Begitu juga produk-produk kita dapat dibawa dengan
mudah ke Malaysia dengan cara yang legal. Tidak hanya kita yang bisa
berbelanja ke Malaysia, tapi juga mereka dapat berbelanja ke Indonesia,”
ujar Nasir.Jangan malah dengan dibukanya PLB ini, lanjut Bupati warga
kita ramai-ramai ke Malaysia jadi kuli. Apalagi Badau kedepannya
direncanakan akan menjadi kawasan industri dengan akan berdirinya pabrik
CPO. Bahkan rencananya Badau akan dibangun pelabuhan darat untuk ekspor
impor. Untuk itu Pemda Kapuas Hulu telah menyiapkan bahan guna
mendukung proyek-proyek yang ada. “Tentu ini akan menyerap tenaga kerja
yang besar,” tandasnya.Sementara itu, Wakil Gubenur takjub melihat
antusias masyarakat Badau yang berbeondong-bondong datang menyaksikan
peresmian PLB Badau. Ini menandakan masyarakat begitu senang dan
mendukung dibukanya PLB Badau ini. “Ini juga suatu momen dimana kami
berusaha membangun masyarakat perbatasan. Karena membangun perbatasan
bukan hanya cukup bupati atau camat atau aparat desa, tapi juga
pemerintah provinsi dan pusat. Salah satu bukti dengan dibentuknya Badan
Nasional Pengelola Perbatasan,” katanya.Dibukanya PLB ini, lanjut Wagub
menandakan telah terjadi kerjasama yang baik antara pemerintah
Indonesia dengan Kerajaan Malaysia. Mulai dari sosek malindo hingga
bolder ini akhirnya terealisasi. Setelah dibukanya bolder ini bukan
berarti stop sampai disini. Namun mesti ada peningkatan kerjasama antara
kedua negara, baik ekspor impor maupun lainnya. Karena bolder dibuka
untuk membangun ekonomi bersama denga baik. “Saya berharap stokeholder
yang menangani seperti Imigrasi, kantina, customs dan lainnya dapat
menjalankan tugasnya dengan baik. Jangan sampai ada kegiatan-kegiatan
illegal. Mari kita manfaatkan bolder ini sesuai dengan fungsinya,”
imbuhnya.
Disela acara ini, Wagub sempat memberikan cendera mata
kepada Datok Wan Ali. Sementara Bupati Kapuas Hulu memberikan
kenang-kenangan kepada kepala Imigresen Lubuk Antu.