Kapuas Hulu, khatulistiwamedia.co.id - Kabupaten Kapuas Hulu merupakan daerah konservasi yang memiliki kekayaan sumber daya genetik luar biasa termasuk kekayaan jenis flora dan fauna. Hal ini membuat Kapuas Hulu memiliki daya tarik yang luar biasa untuk riset keanekaragaman hayati dan potensi pemanfaatannya. Namun dibalik itu semua, perlu diwaspadai adanya upaya pengambilan/penjualan secara ilegal ke luar negeri.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (BBTNBKDS), Sadtata Noor Adirahmanta, mengatakan perlunya kepedulian dan upaya bersama dalam menjaga kelestarian satwa dan tanaman endemik Kapuas Hulu. Secara khusus yang perlu diwaspadai adalah pengambilan tanaman dan satwa oleh orang luar.
"Hal ini beberapa kali terjadi di Indonesia, dan ada yang sudah ditindak, di mana salah satunya adalah seorang oknum berupaya membawa berbagai jenis serangga, bahkan sampai ribuan, dari kawasan konservasi di Kalimantan Barat untuk dibawa ke luar negeri secara ilegal untuk penelitian," ucapnya, di Putussibau, Rabu (16/7/2025).
Sadtata mengatakan Kapuas Hulu merupakan daerah konservasi yang memiliki potensi sangat tinggi untuk riset oleh pihak tertentu, baik itu Warga Negara Indonesia (WNI) ataupun Warga Negara Asing (WNA). Beberapa pelaku riset memanfaatkan organisasi tertentu dan mungkin masyarakat lokal.
Apabila objek riset atau penelitian menyentuh dan berada di kawasan Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum, ada persyaratan yang harus dipenuhi dan harus didampingi oleh petugas BBTNBKDS.
"Masyarakat hendaknya ikut mengawasi aktivitas penelitian itu, jangan sampai kekayaan sumber daya genetik Kapuas Hulu diambil begitu saja atau dibawa ke luar negeri secara ilegal. Sumber daya genetik di Kapuas Hulu tidak hanya berada di dalam kawasan taman nasional saja tetapi banyak juga di luar kawasan hutan," tegasnya.
Sadtata menjelaskan bahwa sumber daya genetik suatu daerah kerap dijadikan bahan riset untuk produk lanjutan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Bila sumber daya genetik di suatu wilayah terus diambil tanpa kontrol maka ada potensi punah dan masyarakat serta negara tidak mendapatkan kontribusinya. "Bahkan bisa jadi kita akan menjadi konsumen produk olahan dari sumber daya genetik daerah kita sendiri," ujarnya.
Sadtata menghimbau kepada pihak-pihak yang melakukan penelitian, serta pihak-pihak yang memfasilitasinya di kawasan TNBKDS untuk melapor kepada pihak BBTNBKDS. "Sehingga aktivitasnya dapat diawasi dan sesuai regulasi," tuntasnya.
Penulis: Yohanes Santoso
#SumberDayaGenetik #TamanNasional #SadtataNoorAdirahmanta #KapuasHulu #BetungKerihun #DanauSentarum