Putussibau.
Sabtu
(27/10) Boulder Climbing Competition ke 3 tingkat pelajar SMP dan SMA se
Kabupaten Kapuas Hulu dilaksanakan di halaman SMAN 1 Putussibau.
Ratusan pelajar yang berasal dari SMA dan SMP di Kota Putussibau tampak
dilibatkan dalam kegiatan ini. Dalam BCC ke 3 yang dibuka secara resmi
oleh Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kapuas Hulu,
Bung Tomo SHut MM ini. Turut dihadiri Kepala Sekolah SMAN 1 Putussibau,
M. Djusanudin SPd MSi, Ketua Harian Federasi Panjat Tebing Indonesia
(FPTI) Cabang Kapuas Hulu, Rusdi jaya SPd.
Rusdi menuturkan tujuan
dari BBC ke 3 setingkat pelajar ini adalah untuk mensosialisasikan
cabang olahraga panjat tebing kepada generasi muda. Dengan harapan dapat
dijadikan sebagai penyalur bakat yang selanjutnya menjadi ajang
penjaringan atlit untuk kemudian diutus pada kejuaraan daerah atau pun
pekan olahraga nasional. "Ada 3 kelasifikasi dalam BCC ini. Pertama
boulder perorangan putra yang melibatkan 63 peserta. Kedua boulder
perorangan putri yang melibatkan 37 peserta. Ketiga boulder campuran
yang melibatkan 16 peserta," terang Rusdi.
Dikatakan Rusdi, untuk
menumbuhkembangkan olahraga panjat tebing di Kapuas Hulu, butuh
perhatian khusus Pemda Kapuas Hulu pada sarana pendukung. Dengan adanya
sarana yang baik, bakat dan minat akan terbentuk dengan sendirinya.
"Untuk sarana disini masih kurang. Dari kegiatan ini banyak juga yang
ikut oleh sebab itu minat mereka sudah terlihat, semoga banyak yang
menjadi bibit-bibit pemanjat yang berperestasi," ungkapnya.
Sementara
itu, pada kesempatannya Bung Tomo menuturkan Kapuas Hulu sudah cukup
diperhitungkan dalam cabang olahraga panjat tebing. Pada tahun 2006,
Kapuas Hulu masuk juara umum tingkat nasional, namun pada tahun 2010
malah menurun.
"Karena masih kurang sarana pendukung seperti yang
dipaparkan dalam laporan panitia tadi, kita akan melakukan pembangunan
dinding panjat. Tentunya pembangunan ini menelan dana yang cukup besar,
namun kita akan selalu upayakan dan berjuang untuk merealisasikannya di
tahun 2012 ini,"kata Tomo.
BCC ini sendiri, canang Tomo, akan
diupayakan agar bisa masuk pada agenda tahunan KONI Kapuas Hulu melalui
FPTI Kapuas Hulu. "Kami berharap cabang olahraga ini, minimal bisa
mencapai prestasi yang baik dari tahun 2010 lalu dan bisa menyentuh
pekan olahraga nasional,"harapnya.
Putussibau, tutur Tomo, baru akan
berkembang. Tentu akan banyak pengaruh dari luar baik yang positif atau
pun yang negatif. Dengan kegiatan olahraga tentunya tidak akan
terpikirkan untuk melakukan hal-hal yang tidak berguna dan bersifat
negatif. "Ndak ada namanya yang minum-minum lagi, ndak ada waktu untuk
hal yang tidak baik karena sudah sibuk dengan mengembangkan dirinya
melalui olahraga. Disamping itu, melalui BCC ke 3 tingkat pelajar ini
kami juga berharap ini dapat memunculkan rasa solidaritas antar sekolah
sehingga tidak ada rasa fanatik yang menyebabkan tauran di sana sini,"
tegas Tomo.