Putussibau Utara Target Pertama Program MBG di Kapuas Hulu

![]() |
Foto: Aktifitas Pemberian Makanan Bergizi Gratis kepada Anak-Anak PAUD oleh Koramil 1206-11/Silat Hilir/ Yohanes Santoso |
Kapuas Hulu, khatulistiwamedia.co.id - Lintas sektor di Kabupaten Kapuas Hulu tengah mempersiapkan realisasi program Presiden Prabowo yakni Makan Bergizi Gratis (MBG). Untuk tahap awal, program ini bakal dilaksanakan di Kecamatan Putussibau Utara terlebih dahulu.
Komandan Kodim 1206/Psb, Letkol Inf Nasli mengatakan bahwa realisasi MBG dikoordinir Badan Gizi Nasional (BGN), Kodim 1206/Psb hanya diminta bantu untuk siapkan lahan pelaksanaan.
"Sudah ada dua yang kami siapkan di samping Kodim 1206/Psb dan di samping Koramil Badau," tuturnya, Jumat (31/1/2025).
Dalam rencana awal, kata Dia, satu kecamatan ada satu dapur, untuk melayani anak sekolah. Satu dapur hanya bisa melayani 3000-3500 anak per hari.
"Namun informasi yang kami dapat dari BGN sudah menunjuk yayasan, karena membangun dapur butuh waktu dan belum lagi perlengkapan dapur. Sepertinya dari yayasan itu nantinya sistemnya seperti ketring," ujarnya.
Kodim 1206/Psb dalam hal ini mengawasi juga, sebab di beberapa kejadian ada temuan makanan yang tidak sesuai. Pers juga bisa mengawasinya, baik untuk porsi hingga menu makanan yang diberikan. "Ini fungsi yang harus kita semua lakukan, sehingga program ini sesuai dengan cita-cita Presiden Prabowo" ujar Dandim.
Indeks harga makanan, kata Dandim Putussibau, Rp 15.000,-/sajian. Ini informasi awal beberapa waktu lalu, belum diketahui ada perubahan atau belum sekarang ini. Dari indeks harga tersebut itu sudah satu paket dari sajian dan pengantaran. "Jadi tidak Babinsa kita yang antar makan itu," ucapnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi, menegaskan beberapa Minggu yang lalu dirinya, Kadiskes P2KB Kapuas Hulu dan tim BGN sudah bertemu Bupati Kapuas Hulu. "Kami jelaskan mekanisme lapangan dan pihak yang terlibat, karena Pemda wajib mendukung kegiatan MBG," ucapnya.
Implementasi MBG sepenuhnya dijalankan BGN, mereka yang bentuk Satgas di kabupaten/kota, koordinatornya sarjana yang sudah di rekrut BGN. "Kami terlibatnya tentang data siswa, saya juga sudah menyurati satuan pendidikan agar melakukan intervensi lewat dana boss, khususnya untuk tempat cuci tangan siswa dan tempat sampah. Sekolah yang banyak siswa akan banyak sampah, belum lagi perlu tempat simpan makanan saat diantar penyedia," tutur Kusnadi.
Dia menegaskan Disdikbud Kapuas Hulu tetap akan melakukan monitoring, karen penerapannya tetap dikonfirmasi Disdikbud Kapuas Hulu. "Potensi hambatan, jarak tempu, kesulitan transportasi, keterbatasan waktu pengantaran menu makan akan kita evaluasi. Bisa saja penyalurannya pagi hari di TK dan PAUD, siang sedikit SMP hingga SMA," tutur Kusnadi.
KA SPPG dan koordinator program MBG Kapuas Hulu, Soni Deviandi Putra, menjelaskan saat ini pihaknya masih menunggu instruksi pusat untuk pelaksanaannya, sedangkan di lapangan sedang dalam tahap persiapan dan kelengkapan. "Kami tunggu instruksi mulainya, sementara ini kami lagi menyiapkan kelengkapan berkas dan pelaksanaan di lapangan," ujarnya.
Untuk dapur MBG sedang tahap persiapan, sementara pelaksanaannya satu titik saja yakni di Putussibau Utara. "Program ini berkelanjutan, belum serentak, karena perlu kita evaluasi di pelaksanaannya," tutur Soni.
Terkait dapur di sekitaran Kodim 1206/Psb, kata Soni, itu akan di bangunan BGN tapi tidak dalam waktu dekat. "Sementara ini kita tunjuk yayasan dan ketring untuk pelaksanaan di Putussibau, kita gunakan yayasan agar mampu kejar target satu kabupaten satu titik," tuntasnya.
Penulis : Yohanes Santoso
#MakanBergiziGratis #ProgramPrabowo