Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan mengatakan kegiatan kali ini berbeda dari tahun lalu, karena menggabungkan dua Musrenbang. "Ini bagian dari efisiensi anggaran yang kita lakukan, biasanya Musrenbang RPJMD dan RKPD diadakan terpisah," ujarnya.
Bupati Fransiskus menjelaskan Musrenbang adalah kegiatan yang penting untuk menjaring aspirasi semua stakeholder dan melakukan penyelarasan serta klarifikasi program. "Penajaman prioritas program disesuaikan dengan kemampuan daerah," ucap pria yang akrab disapa Bang Sis ini.
Dalam penyusunannya RPJMD dan RKPD, Pemda Kapuas Hulu melibatkan berbagai pihak. Ini sebagai bentuk pembangunan yang partisipatif. "Penyusunan RPJMD dan RKPD ini memperhatikan aspek teknokratis, politis, bawah atas dan atas bawah. Oleh karena itu butuh komitmen bersama untuk mempedomani RPJMd dan RKPD dalam realisasi program," tegasnya.
Wagub Kalbar, Krisantus mengatakan bahwa Musrenbang jangan hanya jadi aja kumpul-kumpul saja, tetapi harus jadi forum yang bermanfaat bagi semua. "Kekuatan provinsi di Indonesia ini tidak lepas dari kekuatan pemerintah daerahnya, kita ini satu sistem yang tidak terpisah. Bila satu sub sistem terganggu maka yang lain juga terganggu," kata Wagub.
Krisantus menyatakan visi misi pembangunan suatu daerah tidak akan tercapai bila tidak didukung anggaran. Maka dari itu Pemerintah Provinsi Kalbar dan Pemerintah Kabupaten/kota harus cepat melakukan optimalisasi pendapatan daerah.
"Jadi investasi yang masuk wajib punya npwp Kalbar, berkantor di Kalbar dan punya rekening pada BPD Kalbar," tegasnya.
Wagub juga menjabarkan upaya lanjutan yang harus dilakukan Pemerintah dalam mengoptimalisasi pendapatan daerah. Hal pertama yang bisa dilakukan adalah optimalisasi pajak alat berat. "Kita harus bergerak mendata alat berat karena sekarang baru 1000an alat berat se-Kalbar yang terdata, ini tidak mungkin hanya segitu, masih banyak belum terdata," ujarnya.
Begitu juga kendaraan operasional wajib pajak, ini harus ditertibkan, dalam artian kendaraan yang platnya luar daerah harus dimutasi ke Kalbar. "Ini harus dilakukan karena berpengaruh dengan kuota bbm, sebab kuota bbm itu menghitung kendaraan yang tersebar di Kalbar," tambahnya.
Wagub Krisantus juga menegaskan Pemprov Kalbar pada Periode 2025-2030 menerapkan suasana pemerintahan yang beda, lebih mengedepankan nuansa harmonis, kekeluargaan dan toleransi. "Ini dasar berpikir pak Gubernur Kalba Ria Norsan dan saya, kita ingin hadirkan rasa aman tentram di seluruh penjuru Kalbar agar Investasi terus tumbuh," ucapnya.
Dia menegaskan investasi tidak akan bergerak di Kalbar bila tidak aman. "Maka kami tegaskan kita di Kalbar jangan lagi mengeluarkan kalimat kami penduduk asli kalian pendatang, Bhineka Tunggal Ika itu yang paling benar, kita harus bersaudara dan bersatu," tuntas Wagub Kalbar.
Musrenbang kali ini turut dihadiri Kajari Kapuas Hulu, Samsuri, Wabup Kapuas Hulu, Sukardi, Sekda Kapuas Hulu, H. Mohd Zaini beserta para perangkat daerah setempat. Hadir pula Ketua DPRD Kapuas Hulu, Yanto beserta seluruh anggota DPRD Kapuas Hulu, Camat se-Kapuas Hulu, perwakilan BUMN,BUMD serta akademisi.
Penulis : Yohanes Santoso
#Kapuashulu #Putussibau #Kalbar #Krisantus #Fransiskusdiaan #Bupati #Wakil #Gubernur #Sukardi