 |
Foto: Abdul Hamid, Wakil Ketua DPRD Kapuas Hulu/ Yohanes Santoso |
Kapuas Hulu, khatulistiwamedia.co.id - Para petani buah naga di wilayah Transmigrasi, Kecamatan Kalis dan Desa Melapi di Kecamatan Putussibau Selatan, menghadapi permasalahan serius. Produksi buah naga mereka menurun sejak dua tahun terakhir karena virus tanaman. Wakil Ketua DPRD Kapuas Hulu, Abdul Hamid merespon cepat keluhan masyarakat petani buah naga tersebut. Bahkan mengupayakan solusi nyata dengan membawa beberapa petani studi banding ke perkebunan buah naga di Kabupaten Sambas.
Abdul Hamid mengatakan perkebunan buah naga di Kapuas Hulu pernah eksis, sebagian besar di daerah Kalis dan kawasan transmigrasi di kecamatan Kalis. Dua tahun terakhir, buah naga di kawasan ini terkena virus. "Berbagai upaya dilakukan dinas pertanian untuk menanggulangi ini tetapi belum mampu," ujarnya di Putussibau, Rabu (7/5/2025),
Sebab itu dia berinisiatif membawa beberapa petani untuk belajar tentang perkebunan buah naga ke Sambas. "Kebetulan pemilik kebun naga hampir 100 Hektare di Sambas tersebut adalah mitra saya," tutur Hamid.
Dia menuturkan kelompok tani yang diajak ada yang berasal dari Poktan Barokah Kalis dan ada yang dari daerah Melapi. Mereka yang diberangkatkan hanya perwakilan saja dan jumlahnya tiga orang yang merupakan petani yang fokus di buah naga.
Para petani Kapuas Hulu dilatih secara teknis tentang penanaman yang baik, kemudian mereka diberikan bibit buah naga yang berkualitas. "Jadi mereka kemaren diskusi dan langsung praktek, tidak lama pertemuannya di Sambas," ujarnya.
Hamid menegaskan pandangan dirinya sebagai DPRD Kapuas Hulu adalah upaya untuk memberikan solusi dan pendampingan terhadap petani itu penting. Sekaligus juga kegiatan seperti ini membantu peran Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu dalam meningkatkan kualitas petani. "Kita juga koneksikan petani kita di daerah dengan rekan pengusaha yang ada di daerah lain," ujar Hamid.
Dulunya buah naga ini bisa menopang ekonomi masyarakat petani di daerah transmigrasi. Namun sekarang mereka kesulitan dan bahkan terpaksa harus mencari alternatif lain, keluar daerah mereka. "Petani buah naga di Sambas pernah mengalami yang terjadi di petani yang ada di Kapuas Hulu, sebab itu kita belajar ke sana. Semoga saja ada output yang baik dari kegiatan ini untuk produksi buah naga petani di Kapuas Hulu," tuntas Politis NasDem ini.
Penulis : Yohanes Santoso
#Buahnaga #Kapuashulu #Putussibau #Abdulhamid #Wakilketua #DPRD