 |
Foto: Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan saat diwawancara awak media di Putussibau, Senin (21/7/2025) / Istimewa
|
Kapuas Hulu, khatulistiwamedia.co.id - Dana hibah dari lembaga luar negeri sebagai feedback dari perdagangan karbon dan status konservasi Kapuas Hulu terus mengalir, puluhan miliar rupiah tiap siklusnya. Sayangnya pemanfaatan dana tersebut oleh pihak Non Government Organization (NGO) belum transparan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu.
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, menegaskan kepada pihak NGO yang bekerja di Kapuas Hulu untuk memperhatikan kebijakan strategis pembangunan daerah dalam program pemanfaatan hibah. Dengan begitu tidak hanya bermanfaat kepada lingkungan tetapi juga mendorong pembangunan strategis daerah.
"Menurut hemat saya pihak NGO di wilayah Kapuas Hulu, hendaknya sesuaikan program dengan RPJMD. Pemda tidak mampu mencapai keseluruhan aspek, dan itu bisa dibantu dari program NGO," tutur Fransiskus di Putussibau, Senin (21/7/2025).
Bupati Kapuas Hulu menjelaskan selama ini NGO punya anggaran sendiri dari dana hibah, baik itu pembiayaan dari bank dunia, pemerintah pusat dan lainnya. "Jadi tolong bantu Pemerintah Daerah untuk selaraskan programnya, jangan lari dari RPJMD, sehingga targetnya terpenuhi," ungkapnya.
Terkait dana hibah (lingkungan hidup), kata Fransiskus, sudah pernah dikomunikasikan dengan Gubernur Kalbar. Dana tersebut memang besar, tapi tidak masuk ke Pemerintah Daerah, masuknya ke NGO. "Jadi manfaatkanlah dana tersebut untuk mendukung program pemerintah daerah agar RPJMD itu terpenuhi," tuntas Bupati Kapuas Hulu.
Sebagai informasi tambahan, Kapuas Hulu diketahui telah mendapat pendanaan dari lembaga Cargill senilai Rp 49 Miliar (US$ 3,5 juta) untuk program konservasi di Desa Nanga Lauk, selama 25 tahun, dimulai sejak 2019 dan programnya dilaksanakan oleh PRCF Indonesia (scr : cargill.co.id). Bahkan dalam informasi yang pernah disampaikan Kepala BPKP Kalbar, Rudy M Harahap, Kalbar pernah mendapatkan hibah perdagangan karbon sebesar 100.000 dolar, pemanfaatannya juga dari pihak NGO.
Penulis : Yohanes Santoso
#KarbonTrade #KapuasHulu #PerdaganganKarbon #Konservasi #PembangunanBerkelanjutan #FransiskusDiaan #BupatiKapuasHulu