Batu Akik Red Arwana (Carnelian Calsedony) Kapuas Hulu mulai menjadi sorotan para pecinta batu akik di Kalimantan Barat. Salah satu jenis batu yang paling diminati masyarakat adalah batu red arwana ( carnelian calsedony ). Meski belum setenar batu bacan dari halmahera, red arwana juga mampu laris di pasaran lokal dan nasional. Tertarik mengulas lebih dalam tentang red arwana, media ini mencoba menelusuri asal muasal batu tersebut. Adalah Oniet, warga Desa Lunsara, Kecamatan Putussibau Selatan, salah satu pencari batu red arwana yang berhasil ditemui. Ia pun menceritakan perjuangannya bersama rekan sekampungnya mencari krikil-kerikil red arwana yang ternyata beresiko tinggi terhadap nyawa mereka. Oniet yang tampak ditemani dua orang putra dan istrinya yang sedang hamil menceritakan, pencarian red arwana dimulai dari desa Lunsara menuju desa Sepan. Perjalanan ke desa Sepan membutuhkan waktu satu hari satu malam dengan menggunakan long-boat, melewati beberapa riam (sunggai ...
Masyarakat Kerangan Panjang Apresiasi Bupati Sis Telah Maksimalkan Pembangunan Jalan
Yohanes Santoso
Font TerkecilFont Terbesar
Foto: Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan (Kanan) dan Japriadi, Kades Kerangan Panjang (Kiri)/ Yohanes Santoso
Kapuas Hulu, khatulistiwamedia.co.id - Infrastruktur Jalan di Ruas Sasan - Kerangan Panjang di Kecamatan Pengkadan, Kabupaten Kapuas Hulu sudah terbangun dengan baik. Masyarakat di Desa Kerangan Panjang mengapresiasi upaya Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan dan dukungan Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus dalam memaksimalkan pembangunan di ruas jalan tersebut.
Kades Kerangan Panjang, Japriadi menegaskan bahwa dalam kepemimpinan Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan sudah banyak perubahan yang terjadi, khususnya di bidang infrastruktur. Sekarang ini masyarakat di desanya sudah merasakan manfaat dari infrastruktur jalan yang memadai.
"Jalan di desa kami sudah diaspal, Ini berkah, yang diberikan Allah lewat tangan Bupati, " ujarnya disela kegiatan keramaian di Desa Kerangan Panjang, belum lama ini.
Japriadi menuturkan masyarakat di desanya juga berterimakasih untuk pihak-pihak yang terlibat dalam realisasi pembangunan jalan dari Sasan - Kerangan Panjang.
"Kami terimakasih pada Bupati, pak Lasarus dan unsur yang terlibat. Semoga jalan yang belum diaspal di pengkadan, bisa teraspal juga kedepannya," pungkas Kades Kerangan Panjang.
Disisi lain, Dia juga mengharapkan adanya pembangunan untuk lapangan sepak bola di desanya kepada Bupati Kapuas Hulu. Lapangan bola tersebut sudah dimulai pembangunannya oleh pihak desa dengan memanfaatkan Dana Desa sebesar Rp 300 juta, namun masih butuh beberapa fasilitas pendukung lainnya agar dapat segera dimanfaatkan masyarakat untuk kegiatan perlombaan sepak bola.
"Dari DD kami sudah membangun tribun, lapangan bola dan beberapa pekerjaan pendukung, totalnya ada 4 pekerjaan. Namun ini belum selesai dan kami berharap ada bantuan dari Pemkab Kapuas Hulu," tuntasnya.
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menanggapi terkait dengan usulan pembangunan lapangan sepak bola, menurutnya hal tersebut akan melihat kemampuan daerah terlebih dahulu. Namun dirinya memastikan untuk peningkatan infrastruktur jalan di Kapuas Hulu akan terus dimaksimalkan.
"Saya sudah tunaikan janji dengan pembangunan jalan Sasan - Kerangan Panjang, mungkin nanti kita upayakan ke arah Sasan dan Temenang," singkatnya.