 |
Foto: Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas Hulu, Ny. Angeline Fremalco Fransiskus saat memberi arahan kepada para pelajar terkait dengan pencegahan kekerasan seksual pada anak. Kegiatan diadakan di Aula Pendopo Bupati Kapuas Hulu, Putussibau, Sabtu (16/8/2025)/ Yohanes Santoso
|
Kapuas Hulu, khatulistiwamedia.co.id - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Kapuas Hulu terus berinovasi dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Kali ini, TP PKK Kapuas Hulu menggelar sosialisasi pencegahan kekerasan seksual terhadap anak di Aula Pendopo Bupati Kapuas Hulu, Putussibau, serta pelatihan menganyam manik-manik di Sekretariat TP PKK Kapuas Hulu. |
Kegiatan tersebut melibatkan para pelajar SMP dan SMA di sekitar Kota Putussibau. Ketua TP PKK Kapuas Hulu, Ny. Angeline Fremalco Fransiskus, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Pokja 1 dan Pokja 2 TP PKK.
“Setelah kegiatan bersih-bersih dan menanam cabai, kami lanjutkan dengan sosialisasi pencegahan kekerasan seksual terhadap anak. Tujuannya agar para pelajar lebih sadar akan bahaya kekerasan seksual, sekaligus memahami cara menghindari serta mengatasinya,” jelas Angeline.
Dalam kegiatan tersebut, TP PKK Kapuas Hulu juga menggandeng Celo, Duta Genre Kapuas Hulu sekaligus Duta Genre Kalimantan Barat. Menurut Angeline, peran remaja sebagai penyampai pesan sangat penting karena materi lebih mudah diterima oleh sesama rekan sebaya.
Selain sosialisasi, TP PKK Kapuas Hulu juga menyelenggarakan pelatihan menganyam manik-manik yang dipimpin Pokja 2. Kegiatan ini mengundang pelajar dari salah satu SMA di Putussibau dengan tujuan menumbuhkan kreativitas generasi muda agar kelak mampu menjadi pelaku ekonomi kreatif.
“Putussibau memang banyak pengrajin, tetapi kalau tidak ditanamkan sejak dini, jumlahnya bisa berkurang. Harapannya, generasi muda tertarik menjadi pengrajin manik-manik dan turut mengembangkan ekonomi kreatif di Kapuas Hulu,” tutur Angeline.
Kegiatan ini juga dirangkai untuk memeriahkan HUT RI ke-80 dengan konsep sederhana namun penuh makna. “Kami menghindari kegiatan yang bersifat mewah dan menelan anggaran besar. Justru dengan kesederhanaan, makna cinta Indonesia tetap terjaga. Semoga kegiatan ini mampu menggelorakan semangat nasionalisme generasi muda,” pungkas Angeline.
Penulis : Yohanes Santoso
#TPPKKKapuasHulu #CegahKekerasanSeksual #PelatihanManikManik #EkonomiKreatifKapuasHulu #SosialisasiPelajar #DutaGenre #Putussibau #KapuasHulu #PKKBergerak #HUTRI80 #IndonesiaMaju #PKKUntukBangsa
