 |
Foto: Ahmad Yani menandatangani fakta integritas dihadapan Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan dan saksi setelah pengucapan sumpah janji jabatan sebagai Direktur Perumda Tirta Uncak Kapuas Periode 2025-2030 di Aula Pendopo Bupati Kapuas Hulu, Jumat (31/10/2025)/ Yohanes Santoso
|
Kapuas Hulu, khatulistiwamedia - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, secara resmi melantik dan mengambil sumpah janji Ahmad Yani sebagai Direktur Perumda Tirta Uncak Kapuas periode 2025–2030, bertempat di Putussibau, Jumat (31/10/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Fransiskus Diaan menyampaikan harapannya agar pimpinan baru dapat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab dan integritas.
“Semoga amanah dan tanggung jawab dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya. Saya harap direktur dapat meningkatkan tata kelola perusahaan yang transparan, akuntabel, dan profesional,” ujar Bupati Fransiskus Diaan.
Dia juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas layanan air bersih bagi masyarakat serta membangun sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan.
“Jajaran Perumda diharapkan bisa bekerja dengan semangat kebersamaan. Mari dukung kepemimpinan dengan semangat dan optimisme agar Perumda Tirta Uncak Kapuas dapat memberikan pelayanan terbaik dan menjadi kebanggaan masyarakat Kapuas Hulu,” tuntasnya.
Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Uncak Kapuas Hulu, Ahmad Yan, menyampaikan tiga langkah strategis dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan air bersih yang tangguh, inovatif, dan berkeadilan bagi masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu.
Ia menegaskan bahwa peningkatan mutu layanan Perumda Tirta Uncak Kapuas menjadi prioritas utama melalui tiga fokus utama, yaitu penurunan tingkat kebocoran air (NRW), peningkatan cakupan layanan, serta transformasi layanan dari manual ke sistem digital.
Ahmad Yani menjelaskan, tingkat Non Revenue Water (NRW) atau kebocoran air saat ini masih cukup tinggi, yakni sebesar 42,40 persen. Pihaknya menargetkan angka tersebut dapat ditekan hingga 30 persen pada tahun 2030, dengan penurunan sekitar 2 persen setiap tahun.
Menurutnya, jika target tersebut tercapai, maka akan berdampak signifikan terhadap peningkatan efisiensi dan pendapatan perusahaan. “Jika setiap tahun kita mampu menurunkan kebocoran sebesar dua persen, maka potensi keuntungan yang bisa diselamatkan mencapai sekitar Rp4,5 miliar per tahun,” ungkap Ahmad Yani.
Selain fokus pada pengurangan kebocoran, Ahmad Yani juga menyoroti pentingnya perluasan cakupan layanan air bersih. Saat ini, cakupan layanan Perumda Tirta Uncak Kapuas baru mencapai 27,55 persen, melayani sekitar 58.000 jiwa melalui 15.000 sambungan rumah (SR), dengan kapasitas produksi terpasang sebesar 290 liter per detik.
Untuk memperluas layanan tersebut, pihaknya menargetkan pertumbuhan pelanggan baru antara 10 hingga 15 persen per tahun, atau sekitar 2.700 SR baru setiap tahun. Dengan begitu, pada tahun 2030 ditargetkan akan terjadi penambahan 13.500 SR baru.
“Kami berkomitmen untuk memperluas jangkauan pelayanan agar lebih banyak masyarakat Kapuas Hulu dapat menikmati layanan air bersih yang berkualitas,” ujarnya.
Langkah ketiga yang menjadi fokus utama adalah transformasi digital. Perumda Tirta Uncak Kapuas berupaya beralih dari sistem pelayanan manual menuju layanan yang modern, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan. Transformasi ini mencakup digitalisasi seluruh aspek layanan pelanggan, mulai dari pelaporan gangguan, pengaduan, hingga sistem pembayaran berbasis aplikasi.
Salah satu inovasi unggulan yang akan dikembangkan adalah layanan WhatsApp Center dengan berbagai fitur canggih, antara lain:
1. Bot otomatis untuk menjawab pertanyaan umum terkait tarif, jadwal pelayanan, dan informasi tagihan.
2. Live agent yang langsung terhubung dengan petugas ketika pertanyaan tidak dapat dijawab oleh sistem otomatis.
3. Pelaporan kebocoran dan gangguan dengan mengirimkan foto serta lokasi titik kejadian.
4. Notifikasi otomatis terkait pemadaman, penggantian meter, dan pengingat pembayaran tagihan.
5. Sistem tiket pengaduan, di mana setiap laporan pelanggan akan mendapatkan nomor tiket agar proses penyelesaiannya dapat dilacak secara transparan.
“Transformasi digital ini bukan hanya soal kemudahan, tetapi juga langkah nyata kami untuk membangun pelayanan air bersih yang **modern, transparan, dan akuntabel,” tegas Ahmad Yani.
Dengan ketiga strategi tersebut, Ahmad Yani optimistis bahwa Perumda Tirta Uncak Kapuas Hulu akan semakin kuat dalam memberikan layanan publik yang berkualitas serta mendukung pembangunan daerah di bidang penyediaan air bersih.
“Kami ingin masyarakat Kapuas Hulu merasakan perubahan nyata dalam pelayanan air bersih. Semua langkah ini kami rancang untuk mencapai sistem yang lebih tangguh, inovatif, dan berkeadilan bagi seluruh pelanggan,” tutupnya.
Penulis : Yohanes Santoso
#PerumdaTirtaUncakKapuas #AhmadYani #KapuasHulu #AirBersih #InovasiDigital #TransformasiPDAM #PelayananPublik #NRW #KapuasHuluMaju #LayananAirBersih #PDAMKapuasHulu #KapuasHulu #BupatiKapuasHulu #FransiskusDiaan #PerumdaTirtaUncakKapuas #AhmadYani #PelantikanDirektur #PelayananPublik #AirBersih #Putussibau #KalimantanBarat #PemkabKapuasHulu #SinergiMembangunDaerah