 |
Foto: Agustinus Stormandy, Pj Sekda Kapuas Hulu saat berdialog dengan masyarakat Desa Bika yang melakukan aksinya di kantor PT.BIA di Desa Pala Pulau, Kapuas Hulu, Senin (24/11/2025)/ Yohanes Santoso
|
Kapuas Hulu, khatulistiwa media - Pj Sekda Kapuas Hulu, Agustinus Stormandy bersama Wakapolres Kapuas Hulu, Kompol Muslimin menemui masyarakat Desa Bika, Kecamatan Bika yang menggeruduk kantor PT. Borneo International Anugerah (PT.BIA) di Desa Pala Pulau, Kecamatan Putussibau Utara, Senin (24/11/202) sore. Masyarakat Desa Bika marah lantaran hutan di desa mereka yang diklaim sebagai hutan adat telah digarap oleh PT.BIA untuk perkebunan kelapa sawit. Masyarakat Desa Bika menuntut ganti rugi dari pihak PT.BIA dengan total Rp 4,8 Miliar.
Awalnya masyarakat Desa Bika sempat dihadang aparat kepolisian di Portal menuju Kantor PT. BIA. Namun masyarakat yang marah berhasil merangsek masuk ke areal perkantoran. Namun masyarakat berangsur tentang setelah mendapat arahan dari Pj Sekda Kapuas Hulu, Agustinus Stormandy dan Wakapolres Kapuas Hulu, Kompol Muslimin.
Perwakilan Masyarakat Desa Bika, Antonius menegaskan pihaknya tetap menuntut ganti rugi atas hutan adat masyarkat seluas 606 Hektare yang telah dibuka oleh PT.BIA. Masyarakat menegaskan ganti rugi per Hektarnya Rp 8 juta. "Kami akan tetap memperjuangkan tuntutan ini," tegasnya.
Pj. Sekda Kapuas Hulu, Agustinus Stormandy mengatakan Tim Penyelesaian Permasalahan Perkebunan Kabupaten (TP3K) telah berupaya untuk menyelesaikan masalah PT. BIA dengan masyarakat Desa Bika.
"Pihak perusahaan dalam pertemuan terakhir menyatakan kemampuannya untuk membayar tali asih Rp 500 rbu per hektare terhadap 1.900 lahan yang ada di Desa Bika, kemudian 30 persen plasma, totalnya Rp 1,1 Miliar," ungkapnya.
Dia menegaskan sebenarnya masalah lahan yang dikelola PT.BIA clean and clear pada manajemen perusahaan yang lama, sehingga Pemerintah mengeluarkan izin HGU nya. "Hanya saja kurang sosialisasi kepada masyarakat terhadap lahan yang sudah ada HGUnya, sehingga muncul masalah seperti ini," tuntasnya.
Penulis : Yohanes Santoso
#MasalahPerkebunanSawit #PT.BIA #KonflikPerkebunanSawit #Viral #Berita
#KapuasHulu